Mitos Atau Fakta? PMO Bisa Menyebabkan Jerawat

Dalam konteks kesehatan fisik dan mental, kecanduan pornografi, masturbasi, dan orgasme (PMO) adalah topik yang sering diperdebatkan. Apakah kecanduan PMO dapat menyebabkan jerawat adalah salah satu pertanyaan yang sering diajukan. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan hubungan antara kecanduan PMO dan jerawat. Tapi sebelum itu, disini saya ingin menjelaskan 3 faktor yang mungkin terlibat terlibat dalam PMO dan jerawat.

1. Produksi Sebum dan Aktivitas Hormon

Untuk mengetahui apakah kecanduan PMO dapat menyebabkan jerawat, pertama-tama kita harus melihat bagaimana aktivitas hormonal berhubungan dengan aktivitas ini. Tubuh melepaskan hormon seperti dopamin dan oksitosin selama rangsangan seksual dan mencapai orgasme.

2. Gaya Hidup dan Faktor Kesehatan Kulit

Selain faktor hormonal, gaya hidup juga memengaruhi kesehatan kulit. Pola hidup yang tidak sehat, kurang tidur, dan kurangnya kebersihan kulit dapat memengaruhi perkembangan jerawat. Individu yang memiliki kecenderungan untuk PMO juga mungkin memiliki pola hidup yang kurang sehat, yang juga dapat menyebabkan masalah kulit.

3. Stres dan Kondisi Mental

Kecanduan PMO juga dapat mempengaruhi kesehatan mental, dan stres mental dapat memicu atau memperburuk jerawat. Ketika seseorang terjebak dalam kecanduan dan mengalami tekanan mental yang signifikan, ini dapat berdampak pada kesehatan kulit secara keseluruhan.

PMO dan Jerawat

Menurut medicalnewstoday.com, masturbasi tidak menyebabkan jerawat. Meskipun masturbasi dapat menyebabkan perubahan hormon yang dapat menyebabkan jerawat, perubahan hormon yang terjadi saat bermasturbasi sangat kecil sehingga tidak menyebabkan jerawat.

Jerawat sendiri seringkali merupakan hasil dari produksi minyak berlebih, pori-pori yang tersumbat oleh sel kulit mati, bakteri, dan inflamasi. Jika seseorang mengalami jerawat setelah masturbasi, itu biasanya hanya kebetulan.

Menurut dr.Lili Dwiyani dari situs alodokter.com,  onani termasuk aktivitas aman dan normal. Aktivitas ini tidak berhubungan langsung dengan pertumbuhan jerawat di wajah. Adapun faktor-faktor yang memperngaruhi pertumbuhan jerawat adalah :

• perubahan hormonal
• masa pubertas - paling banyak dialami selama remaja
• efek samping penggunaan produk kosmetik ataupun perawatan wajah lainnya
• iritasi
• merokok
• stres
• keturunan (genetik)
• efeak samping obat-obatan

Melansir dari situs yang sama, menurut dr. Nadia Nurotul Fuadah, menghentikan kebiasaan onani tidak membuat Anda berjerawat. Namun, jika Anda sudah kecanduan onani, menghentikannya secara mendadak memang bisa saja memicu stres tersendiri, yang secara tidak langsung bisa meningkatkan aktifitas kelenjar pilosebasea lantas memunculkan jerawat.

Di samping itu, jerawat bisa banyak lagi kemungkinan pencetusnya, contohnya karena fluktuasi hormonal, kurang tidur, pola makan tidak sehat, kebersihan kulit kurang baik, penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat, efek samping obat, paparan sinar UV atau polusi, dan banyak lagi yang lainnya. 

Lalu bagaimana dengan orgasme ?

Menurut wellandgood.com, stres dapat menyebabkan jerawat dan menyebabkan produksi minyak berlebih pada kulit, yang menyebabkan jerawat. serotonin, dopamine, oxytocin, dan prolactin adalah hormon yang dilepaskan tubuh kita saat kita mengalami orgasme.

Hormon-hormon ini memiliki kemampuan untuk mengurangi efek stres hormon. Orgasme, misalnya, dapat membantu mengurangi ketidakseimbangan hormon yang dapat menyebabkan jerawat. Orgasme juga meningkatkan sirkulasi yang baik, yang membantu menghilangkan kotoran dari kulit.

Berdasarkan penjelasan yang sudah saya berikan, disini kita sudah bisa menyimpulkan bahwa PMO tidak terkait dengan munculnya jerawat. Oleh karena itu, informasi bahwa PMO dapat menyebabkan jerawat adalah MITOS. 

begitu juga setelah melakukan hubungan seksual. Apabila jerawat baru muncul atau noda hitam pada bekas jerawat, itu hanyalah kebetulan. Jerawat tidak akan hilang jika Anda tidak melakukan aktivitas seksual. Ini karena jerawat bisa lebih buruk atau sembuh sendirinya tanpa pengaruh aktivitas seksual.

Karena pada dasarnya, sejumlah faktor yang dapat menyebabkan jerawat termasuk peningkatan hormon estrogen dan testosteron, pelepasan sel kulit yang tidak normal, penumpukan sel kulit mati, dan infeksi bakteri Propionibacterium acnes.

Oleh karena itu, jelas bahwa jerawat tidak terkait dengan semua jenis aktivitas seksual ya kawan.